Pengertian Infeksi Kandung Kemih
Pengertian Infeksi Kandung Kemih
Infeksi kandung kemih, atau secara medis disebut sistitis, merupakan kondisi peradangan di organ kandung kemih gara-gara kuman. Penyakit ini lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Umumnya infeksi kandung kemih tidak menyebabkan tanda-tanda yang berat, namun pengobatannya harus dikerjakan oleh dokter.
Penyebab Infeksi Kandung Kemih
Penyebab tersering dari infeksi kandung kemih adalah infeksi bakteri Eschericia coli atau E. coli. Dalam kondisi normal, bakteri ini berada di didalam rongga usus dan dikeluarkan bersama dengan bersama dengan feses. Bila bakteri selanjutnya berada di sekitar lubang kencing, bakteri itu sanggup masuk ke didalam saluran kemih dan membuat infeksi.
Orang-orang yang lebih rentan mengalami infeksi kandung kemih adalah:
Wanita
Orang yang gunakan kateter urin didalam jangka sementara lama
Memiliki tradisi menghambat buang air kecil icd 10 isk
Sering terkait seksual
Adanya batu di ginjal atau di kandung kemih
Menopause
Menjalani radiasi di area perut bawah
Gejala Infeksi Kandung Kemih
Gejala infeksi kandung kemih, antara lain:
Air seni keruh atau bercampur darah
Air seni berbau
Nyeri perut bawah
Nyeri atau ada sensasi terbakar sementara buang air kecil
Anyang-anyangan
Buang air kecil lebih kerap dari biasanya
Pada kaum lansia dan anak-anak, tanda-tanda infeksi kandung kemih kerap kali tidak khas. Lansia yang mengalami infeksi kandung kemih umumnya cuma membuktikan tanda-tanda demam yang tak menyadari penyebabnya, disertai bersama dengan penurunan kesadaran. Sementara itu, terhadap anak-anak, gejalanya sanggup cuma berbentuk tidak nafsu makan, mual, berat badan tidak naik-naik.
Infeksi Kandung Kemih
Diagnosis Infeksi Kandung Kemih
Bila tanda-tanda yang dialami mengarah ke infeksi kandung kemih, diperlukan pengecekan air seni (urinalisis) di laboratorium. Dari hasil pengecekan urine, dokter dapat melihat apakah ditemukan terdapatnya bakteri, darah, leukosit, dan leukosit esterase yang merupakan isyarat ada infeksi di kandung kemih.
Pada sebagian kasus, untuk menyadari tipe kuman yang membuat infeksi ginjal dan penyembuhan apa yang tepat diberikan, diperlukan pengecekan kultur (biakan) air seni.
Bila infeksi kandung kemih selanjutnya dianggap berjalan gara-gara terdapatnya penyakit lain di saluran kencing (misalnya batu ginjal, pembesaran prostat), maka terkadang diperlukan pengecekan USG, CT scan, atau MRI untuk memastikannya.
Pengobatan Infeksi Kandung Kemih
Bila tanda-tanda infeksi kandung kemih cuma berjalan sepanjang 1–2 hari, maka tak harus penyembuhan apa pun gara-gara terhadap dasarnya tubuh dapat mengusahakan membersihkan saluran kemih dari kuman. Namun misalnya tanda-tanda berlanjut atau memberat, maka dokter dapat beri tambahan antibiotik untuk mengeliminasi kuman di saluran kemih. Antibiotik cuma boleh dikonsumsi sesuai resep dokter. Umumnya antibiotik diberikan sepanjang 3–7 hari.
Selain itu, untuk meredakan gejala, sanggup pula melaksanakan perihal selanjutnya ini:
Mengonsumsi obat antinyeri, layaknya parasetamol
Banyak minum air putih (setidaknya 1,5–2 liter) untuk membilas saluran kemih supaya bebas dari bakteri
Mengonsumsi cranberry (buah ini terbukti efektif menghambat bakteri ‘menempel’ di kandung kemih supaya infeksi sanggup teratasi)
Pencegahan Infeksi Kandung Kemih
Beberapa perihal yang sanggup dikerjakan untuk menghambat infeksi kandung kemih adalah:
Biasakan untuk buang air kecil setelah melaksanakan interaksi seksual
Gunakan sabun bersama dengan pH netral di area kemaluan
Jangan menghambat permohonan buang air kecil
Setelah buang air kecil atau buang air besar, membersihkan area kemaluan dari depan ke belakang (dari lubang kencing ke anus), jangan sebaliknya
Minum air putih didalam kuantitas yang lumayan (1,5–2 liter/ hari)
Komentar
Posting Komentar